nusakini.com - Internasional - Paling tidak 13 orang mengalami luka-luka dalam sembilan penembakan yang terjadi di Chicago dalam semalam, menurut pihak kepolisian.

Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun dilarikan ke rumah sakit dalam keadaan kritis setalh ia terkena tembakan dua kali di bagian kepala pada hari Jumat (3/9) malam di dalam sebuah rumah di South Ellis Avenue, menurut Kepolisian Chicago melalui situs web mereka. Peluru ditembakkan dari luar rumah dan menembus jendela.

Polisi mengatakan tidak ada saksi mata dalam peristiwa tersebut.

• Brunai Darussalam Mendadak Masuk dalam Daftar Hitam AS, Ada Apa?
• Pasukannya Diusir dari Niger, Begini Respon Panglima Militer AS
• Niger Putuskan Akhiri Perjanjian Pangkalan Militer AS
• Kemerdekaan Taiwan dari China Pupus, Biden Tak Merestui
• Sasar Kelompok Houthi, AS dan Inggris Bombardir Yaman

Dalam peristiwa penembakan terbesar yang dilaporkan, dua pria dan tiga wanita sedang berada dalam kerumunan besar di South Tripp Avenue saat mereka ditembak pada tengah malam oleh seseorang yang berada di dalam mobil Nissan empat pintu berwarna hitam.

Dua pria yang berusia 22 tahun dan 37 tahun, serta satu wanita yang berusia 34 tahun, dibawa ke rumah sakit oleh pemadam kebakaran. Dua wanita lainnya dibawa menggunakan kendaraan pribadi.

Kelima korban tersebut dilaporkan dalam kondisi yang cukup baik.

Polisi Chigago melaporkan tujuh penembakan lainnya di malam yang sama, dan setiap penembakan tersebut melukai satu korban masing-masing.

Kota tersebut, seperti kota-kota lain di seluruh AS, melihat kenaikan mengenai kekerasan menggunakan senjata api. Peristiwa penembakan di Chicago 65% lebih tinggi di bulan Agustus tahun 2021 dibandingkan dua tahun sebelumnya.

Secara nasional, rata-rata 200 orang terbunuh dan 472 terluka akibat senjata api setiap akhir minggu pada musim panas, tidak termasuk kasus bunuh diri.